Apartemen satu kamar: cara melengkapi interior kecil
Apartemen satu kamar dibandingkan dengan apartemen studio dibagi menjadi beberapa zona dengan partisi stasioner. Kamar termasuk dapur, koridor, kamar mandi, kamar, dan terkadang dapur. Seringkali tempat tinggal berukuran kecil seperti itu memiliki balkon atau loggia. Ukuran tipikal apartemen satu kamar dulu 28-32 m2, ke depan luasnya bertambah. Saat ini, luas odnushka bisa mencapai 65,2 m2, di mana dapur minimal 7 m2. Area kecil menciptakan masalah besar dengan penempatan barang-barang rumah tangga, penataan furnitur dan, sebagai aturan, interior yang membosankan dan membosankan.Tata Letak
Meskipun areanya kecil, apartemen berukuran kecil dapat diubah menjadi rumah yang nyaman, fungsional, dan menarik. Kenyamanan dan orisinalitas dapat dibuat dengan bantuan tata letak yang kompeten, gamut warna dan dekorasi yang dipilih dengan benar. Opsi apa pun yang akan menghemat wilayah, meningkatkannya secara visual, dan penempatan item furnitur yang tepat akan menjadi solusi terbaik bagi pemilik apartemen dengan area kecil. Untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan, Anda dapat menggunakan tips berikut:- penyatuan area fungsional dalam satu ruangan, yaitu penciptaan ruang terbuka, dengan pengecualian kamar mandi;
- perluasan bukaan jendela untuk mendapatkan lebih banyak cahaya alami agar ruangan terkesan lebih luas;
- penggunaan permainan cahaya: langit-langit putih, dinding terang dan lantai gelap;
- penggunaan beberapa perlengkapan pencahayaan lokal dan lampu latar secara terpisah untuk semua segmen fungsional ruangan;
- gloss di langit-langit;
- beberapa cermin di dinding;
- menyingkirkan hal-hal yang tidak perlu yang tidak perlu;
- penggunaan hiasan dinding fungsional untuk menampung beberapa barang;
- Dibangun di furnitur.
Gaya di interior
Untuk apartemen kecil, tidak semua gaya interior cocok. Yang paling cocok di antaranya adalah:- Klasik. Dalam gaya ini, proporsi, kealamian, bentuk teratur dihormati. Dindingnya didekorasi dengan warna-warna hangat, wallpaper yang terbuat dari kertas atau kain, parket lebih cocok untuk lantai.
- Minimalisme. Berbeda dalam kesederhanaan bentuk, sudut siku-siku dan jumlah minimum objek. Untuk desain dinding, berbagai jenis bahan baku digunakan, antara lain kayu, batu bata, plester. Warna yang digunakan adalah warna terang, terutama dengan warna dasar yang kontras. Tirai ditempatkan pada bukaan jendela.
- Perancis. Sebuah gaya yang menyatukan ruang melalui pembongkaran partisi antara semua kamar. Akuarium, rak, layar bertindak sebagai partisi. Item furnitur bergaya Eropa digunakan multifungsi, menempati area minimum.
- Pelopor. Gaya yang semua orang tahu adalah kombinasi yang tidak sesuai. Di sini Anda dapat menunjukkan imajinasi yang tak terkendali, menggabungkan warna-warna jenuh yang cerah dan berbagai bentuk. Dinding dapat dicat dengan berbagai warna tanpa menggunakan warna kusam. Tampilan ruangan yang unik diciptakan oleh tirai cerah, elemen furnitur yang menarik, laminasi yang kontras.
- Fungsionalisme Ideal untuk desain apartemen kecil dengan gaya fungsionalisme. Gaya tidak mentolerir aksesori, lukisan, dan barang-barang lain yang tidak membawa beban fungsional. Hanya elemen praktis yang diperlukan untuk kenyamanan dan kesenangan yang digunakan. Area tambahan muncul karena meja lipat, sofa, kursi, furnitur trafo.
- Gaya lusuh. Pilihan anggaran untuk apartemen kecil. "Shabby chic" adalah nama gaya dengan cara yang berbeda. Adalah tepat untuk menggunakan furnitur lama, yang dapat, misalnya, dicat putih, decoupage, yaitu, berumur khusus, menggunakan pasir. Inti dari gaya ini adalah berbagai aksesori, bahan lembut, sejumlah besar bunga dalam ruangan, dan tentu saja kekacauan kreatif.







